Mitos Tentang Kesehatan Seksual yang Salah

Hai Kawan Sehat,Apa kabar nih? Tetap sehat kan? Berikut kami akan bagikan ilmu spesial buat kita, silahkan disimak ya. Dr Sophia Yen, peneliti utama dan spesialis kodekteran remaja di Rumah Sakit Lucile Packard Children's, California, mengungkap beberapa fakta dibalik kesalahpahaman atau mitos tentang kesehatan seksual:

1. Anda dapat terkena penyakit menular seksual (PMS) dari toilet duduk
PMS atau sexually transmitted diseases (STD) adalah penyakit atau infeksi yang tidak bisa hidup di luar tubuh untuk jangka waktu panjang. Terutama pada suhu dingin atau permukaan keras seperti toilet duduk. Selain itu, virus ini tidak ada dalam urin. Jadi, kemungkinan Anda terpapar PMS dari siapa pun menggunakan toilet sangat kecil, kata Dr Sophia Yen.

Lantas apa yang harus Anda khawatirkan agar terhindar dari PMS? Di antaranya kontak langsung kulit ke kulit atau mulut ke mulut. Misalnya, ciuman, dapat menyebarkan herpes bahkan ciuman yang lebih dalam bisa menyebarkan kencing nanah (gonore) atau penyakit yang merusak organ reproduksi (klamidia). Sedangkan menggosokkan kulit dapat terinfeksi kutil genital, herpes, kudis, dan kutu kemaluan.

2. Anda tidak bisa hamil saat pertama kali berhubungan seksual
Mungkin tampak seperti peluang, tetapi tidak ada alasan untuk mengambil risiko itu. Hanya suatu kemungkinan untuk hamil saat pertama kali Anda berhubungan seksual. "Faktanya, beberapa statistik mengatakan 20 persen dari orang hamil dalam waktu satu bulan sejak berhubungan seks," kata Sophia.

3. Anda tidak bisa hamil selama periode menstruasi
Hal ini tidak mungkin, tetapi masih bisa terjadi. Terutama jika Anda tidak menggunakan kondom atau alat kontrasepsi. Beberapa wanita memiliki periode menstruasi yang panjang yang tumpang tindih dengan awal ovulasi. Artinya, mereka bisa subur meskipun sedang menstruasi.

Misalnya, Anda memiliki siklus pendek (21 hari) dan menstruasi Anda berlangsung selama sepekan. Jika Anda berhubungan seks hampir di akhir masa menstruasi, Anda bisa hamil karena sperma bisa hidup hingga 72 jam di saluran reproduksi Anda.

4. Perempuan perlu Pap smear saat berusia 18 tahun
Pada 2003, American College of Obstetricians and Gynecologists mengubah rekomendasi pendeteksian kanker rahim (Pap smear). Sebelumnya, tes direkomendasikan setelah perempuan pertama kali berhubungan seksual atau pada usia 18 tahun, mana yang lebih dulu.

Saat ini, Pap smear tidak dianjurkan sampai perempuan telah aktif secara seksual selama tiga tahun atau sampai usia minimal 21 tahun. Pap smear mungkin tidak tampak berbahaya, tapi stres akibat pap smear sering dianggap sebagai prosedur yang tidak nyaman dan invasif. Hal ini menyebabkan perempuan muda menghindari dokter kandungan atau menahan diri untuk bertanya tentang kontrol kehamilan.

Apa alasan perubahan rekomendasi ini? Sebagian besar kasus human papillomavirus (HPV) membersihkan sendiri dalam waktu tiga tahun. Hal ini untuk beberapa kasus saja.

5. Menyemprot air adalah cara yang sehat untuk membersihkan vagina
Vagina dapat membersihkan sendiri dan menyiram atau menyemprotkan air ke vagina sebenarnya lebih berbahaya, menurut Pusat Informasi Kesehatan Wanita Nasional Amerika Serikat. Bakteri alami yang ditemukan dalam vagina membantu tetap bersih dan sehat. Dan menyiram vagina dapat mengganggu keseimbangan  itu dan menyebarkan infeksi ke vagina hingga ke tuba falopi, uterus, dan ovarium. Selain itu, menyiram atau menyemprotkan air tidak dapat mengantisipasi PMS atau kehamilan. Bahkan membuat perempuan lebih mudah hamil karena mendorong air mani lebih jauh ke dalam vagina dan leher rahim.

Cuci vagina dengan air hangat dengan lembut. Gunakan sabun vagina tanpa pengharum yang akan membantu bagian luar vagina bersih. Hindari tampon, pembalut, bedak, atau semprotan berpengharum karena dapat meningkatkan kemungkinan infeksi vagina.


http://maujugadong.blogspot.com
Subscribe/Langganan:

Social Media Widget SM Widgets


Portal Sehat Updated at: 8:29 PM