Hai Kawan Sehat,Apa kabar nih? Tetap sehat kan? Berikut kami akan bagikan ilmu spesial buat kita, silahkan disimak ya.
Di tempat tidur
• Tadi pagi, begitu Anda terbangun, sel-sel tubuh memompa adenosine, unsur kimia pemicu tidur. Unsur ini diproduksi sepanjang hari, dan malam ini, bersama unsur lain, memenuhi otak Anda, membuat Anda mengantuk.
• Saat matahari terbenam, kelenjar pineal di otak Anda memproduksi melatonin, hormon tidur, untuk memberi sinyal agar tubuh tidur sebentar.
• Lalu sebuah neurokimia bernama GABA mengaktifkan pusat komando tidur di otak. Selanjutnya, zzzzzzz.
Sesudah beberapa menit
• Tapi sebelum itu terjadi, pikiran Anda mendata kesibukan sepanjang hari ini. Tentang apa yang seharusnya dikatakan atau diperbuat, tapi belum terwujud. Nah, salah besar. Akibatnya walau sudah berbaring, pikiran Anda malah membangkitkan lagi pusat stres di otak.
• Kelenjar adrenalin Anda melepas adrenalin, yang lantas meningkatkan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan pernapasan.
• Adrenalin mengajak kawan, yaitu kortisol, hormon stres. Keduanya menaikkan tingkat gula darah dan kewaspadaan.
• Permainan dimulai. Di otak, bagian yang memicu kantuk dengan yang memicu bangun, saling berperang.
Sesudah 2 jam
• Anda melirik jam, grrrr, frustasi kembali memicu adrenalin, dan terjadilah banjir kortisol. Bernapas dalam-dalam dapat menenangkan pikiran Anda.
Sesudah sekitar 3 jam
• Anda menyerah, dan menyalakan laptop. Sinar biru layarnya meningkatkan kadar melatonin dan menipu otak Anda dengan 'bilang' bahwa hari sudah siang. Pikiran Anda pun hanyut pada apa pun yang sedang Anda baca atau tonton, membuat Anda semakin terbangun.
Sesudah sekitar 4 jam
• Bagian otak pemicu kantuk akhirnya menang juga. Tapi bukannya surut, aktivitas di otak Anda malah melonjak, tidur Anda jadi gelisah.
Setelah sekitar 7 jam
• Alarm berbunyi. Kemungkinannya, Anda terbangun ketika otak Anda sebenarnya mulai masuk ke fase delta dan tidur yang mendalam. Anda sulit membuka mata, padahal sudah waktunya bangun pagi.
• Atau, Anda bangun, tapi sel-sel tubuh gagal menghabiskan adenosine. Kepala Anda jadi terasa pusing. Kafein dari secangkir kopi bisa membantu Anda mengusir efek adenosine.
Sepanjang pagi
• Kurang istirahat membuat amygdala, pusat otak pengatur emosi, lebih aktif dari biasanya. Anda mungkin jadi gampang marah, atau sebaliknya, keliyengan.
• Sementara itu, korteks prefrontal di otak Anda, pusat kendali konsentrasi dan nalar, mulai terseok-seok. Anda jadi sulit fokus. Tapi jika Anda tebus dengan berangkat tidur tepat waktu dan relaks dengan mengatur napas dalam-dalam, sangat mungkin Anda berhasil tidur nyenyak malam ini.